Sabtu, 30 November 2019

Bagaimana Sih Agar Menjadi Daiyah yang Sukses?

    Daiyah yang sukses adalah daiyah yang memiliki ilmu yang benar dan manhaj yang lurus. Dia bersikeras agar amalannya benar, sesuai dengan Al-Qur'an dan Assunnah walaupun hawa nafsu, akal dan kebanyakan manusia menyelisihinya.
    Tolak ukur kesuksesan seseorang adalah mengutamakan  kepentingan akhirat sebelum dunia dan sejauh mana dakwah tersebut sesuai dengan syariat Rabbul Izzati.

     Nah disini saya akan membahas beberapa langkah tips sukses seorang Daiyah :
      
    1.  Memulai dari diri sendiri .        

  Nah jika dakwah kita memulai dari diri sendiri maka kita akan memdapatkan banyak pengalaman. Di antaranya  bagaimana menyiasati diri, menyikapinya, mengetahui rahasia yang ada padanya serta mengetahui sisi kuat dan lemahnya. Kesuksesan dalam menghadapi diri  merupakan ijazah yang dapat kamu jadikan modal untuk melangkah pada tahapan berikutnya, yaitu dakwah kepada keluarga kerabat, dan orang orang dekat. Karena seseorang lebih mengetahui dirinya daripada orang lain.
  1. Berbekallah dengan ilmu. 
Ilmu yang pertama kali harus dimiliki adalah ilmu tentang Allah ilmu yang akan menjadikanmu cinta kepada-Nya, kecintaan yang aka menjadikanmu merasa nikmat dengan menaati-Nya, tidak menjadikanmu bosan untuk mengingatnya, menjadikan mu takut kepada-Nya, takut dari murka dan terhalang dari Ridha-Nya . Siapa yang mengenal Allah maka dia akan mengetahui betapa luas rahmat-Nya dan betapa kerassiksa-Nya.

   Kemudian ilmu yang lainnya, yaitu ilmu tentang sirah (perjalanan hidup) dan sunnah hamba yang paling dicintai Allah subhana wa ta'ala.

  Kemudian pelajarilah urusan-urusan agamamu awali dari yang terpenting hingga yang penting.
Sesungguhnya ilmu adalah lautan luas yang tak bertepi, hakim yang mampu memecahkan masalah, dan pemicu semangat dalam beramal untuk akhirat. Ilmu juga cahaya yang dapat menerangi kegelapan fitnah yang telah memenuhi zaman ini.

3. Akhlak 
     Akhlak adalah agama pergaulan.

Amal yang paling berat timbangan pahalanya dan paling agung adalah memberi petunjuk pada hati. 
Allah berfirman : 

.....ولو كنت فظا غليظا القلب لا نفضوا من حولك

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Al'imran: 159)

  Demikianlah Nabi senantiasa berlemah lembut serta bermurah hati kepada objek dakwahnya. Alangkah pentingnya akhlak yang baik.

Jauhilah sifat keterpura-puraan karena akan tampak pada diri, munculkanlah karaktermu yang sebenarnya. Karena jika kamu memperbaiki akhlakmu sebelum kamu terjun ke dunia dakwah, maka kamu akan mendapat Restu dari Allah subhana wa ta'ala. 

4. Apa manhaj Perjuanganmu?

  Jadilah wasotiyyah (tengah-tengah) sebagai manhaj; jauh dari sifat berlebihan dan sifat meremehkan. Rujukanmu adalah Al-Qur'an, Assunnah dan perjalanan hidup generasi terbaik umat ini; mempermudah tidak mempersulit, optimis dengan kebaikan, menentukan "planning" untuk mendapatkan yang lebih baim setelah mengetahui kaidah-kaidah ilmunya, dan mengetahui kenyataan di lapangan dan memahami sunnah-sunnah kauniyah Allah. Tujuanmu adalah kemaslahatan ummat dan bersatunya barisan serta satunya kalimat.  Dengan demikian bukan berarti pendapatmu tidak berguna, tapi maksudnya adalah jangan sampai kita memaksa orang lain untuk menerimanya dan berpaling dari mereka yang menyelisih. Karena kecintaan terhadap sesama muslim harus tetap ada walaupun berbeda pendapat , selama perbedaan tersebut jelas-jelas tidak menyelisihi Al-Qur'an dan As-Sunnah.




 Untukmu Saudariku yang senantiasa 
istiqomah berada di jalan Dakwah.

hikmah muslimah

"Akan ada saatnya wanita yang cantik parasnya akan kalah dengan wanita yang memesona iman dan agamanya."